Jumat, 15 Mei 2020

Nasehat tentang bersemangat di dalam tholabul 'ilm

SECERCAH NASEHAT TENTANG BERSEMANGAT DALAM THOLABUL ILMI

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

{قُلْ هَلْ يَسْتَوِىْ الَّذِينَ يَعْلُمْونَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمٌوْن}

"Katakanlah(wahai Muhammad) apakah sama antara orang yang memiliki ilmu dan yang tidak memiliki ilmu.[QS:azzumar,ayat:9]

Sudah bisa kita pastikan bahwa kedudukan orang yang berilmu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki ilmu. Karena keutamaan orang yang berilmu di atas orang yang tidak memiliki ilmu sangatlah banyak.

Cukup bagi kita untuk menjadikan contoh tentang keutamaan orang yang memiliki ilmu, yaitu kisah tentang seorang Tabi'in Atha' bin Abi Rabah rahimahullah ta'ala.

Sebelumnya beliau hanyalah seorang budak yang diperjual-belikan. Akan tetapi setelah beliau bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya, Allah azza wajalla berikan kepadanya kemuliaan, sampaipun para penguasa menjadi sangat hormat kepada beliau, karena keilmuan yang beliau miliki sangat luas, dan juga karena ketakwaan beliau.(baca kisah lengkapnya),klik tautan berikut: 

(https://blogpenyemangatjiwa.blogspot.com/2020/05/kemuliaan-hakikikisah-atha-bin-abi-rabah.html?m=1)

Karena ketakwaan juga termasuk sebab untuk mendapatkan kemuliaan. Allah berfirman:
{إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ اَتْقَاكُمْ}

"Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian (manusia) disisi Allah adalah yang paling bertakwa"[Qs: alhujurat,ayat:13]
  
Tidaklah seseorang bisa bertakwa kecuali dia harus memiliki ilmu. Maka, teruslah bersemangat dalam mencari ilmu, karena ilmu akan memberikan banyak manfaat pada dirimu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

((اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ،وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ،وَلَا تَعْجَزْ))

"Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah azza wajalla, dan janganlah engkau lemah (malas).[HR:MUSLIM dari shahabat abu Hurairah]
     
Selama apapun kita belajar, masih banyak ilmu yang belum kita ketahui.

Karena ilmu bagaikan lautan yang tidak bertepi. Sebagaimana dalam pepatah Arab,
((اَلْعِلْمُ بَحْرٌ لَا سَاحِلَ لَهُ))

"Ilmu adalah lautan yang tak bertepi"

Teruslah berusaha dan berjuang dalam tholabul ilmi. Karena ilmu hanya akan memberikan sebagiannya apabila kita mengerahkan dan memberikan seluruh badan dan usaha kita, lalu bagaimana apabila kita hanya memberikan sedikit upaya kita untuk ilmu?!
    
Tak peduli apapun rintangannya. Semua yang kita hadapi jauh lebih ringan daripada apa yang dihadapi Para Ulama terdahulu.

Saya yakin kalian sudah mengetahui tentang beberapa keutamaan ilmu, diantaranya:

Allah akan memudahkan kita meniti jalan menuju surga

Dengan ilmu kita mengerti apa saja hak-hak Allah

Dengan ilmu pula kita tau apa aja kewajiban kita dalam islam

Dengan ilmu juga kita bisa tau sunah sunah Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا،سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ»

"Siapapun yang berusaha meniti jalan untuk mencari ilmu (agama), maka Allah akan mudahkan dengan ilmu tersebut jalannya menuju surga"[HR MUSLIM dari shahabat abu Hurairah]

Apakah kita akan mundur dari medan tempur tholabul ilmi yang kian banyak rintangannya, onak duri bertebaran dimana mana?!

Apakah itu semua akan mematahkan semangat kita?!

Apakah kita akan merelakan keutamaan surga, dan menyerah mundur dari semua tantangan Tholabul Ilmi(menunutut ilmu agama)??!

Apakah kita akan mundur dari semua tantangan tholabul ilmi??!!

Lalu membiarkan kemudahan untuk masuk ke dalam surga hilang begitu saja?!

Tentang ujian yang kita hadapi, seberat apapun itu, sesulit apapun itu, jika kita yakin kita berada di atas jalan yang benar maka ketahuilah bahwa Allah akan membantu kita. Allah tidak akan membiarkan kita sia sia. Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hambanya yang bersungguh sungguh.

Mintalah pertolongan kepada-Nya kekokohan kesabaran dan kesitiqomahan!!

Perhatikan lah firman Allah berikut,

{وَاْصْبِرْنَفسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَاْلْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهُ،وَلَا تَعْدُ عَيْناَكَ عَنْهُمْ تُرِيْدُ زِيْنَةً الْحَيَاْةِ الْدُنْيَا،وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاْتّبَعَ هَوَاهُ وَ كَانَ اَمْرُهُ فُرُطًا}

"Sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru kepada Rabb-nya di pagi dan sore hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan kehidupan dunia, dan janganlah engkau menaati orang-orang yang kami lalaikan hatinya dari mengingat Kami, dan menuruti hawa nafsunya, dan adalah keduanya melewati batas".[QS: Al Kahfi,ayat:28]

Kita harus terus bermulazamah bersama mereka mereka yang memfokuskan dirinya dengan ilmu dan ketaatan.

Kemudian, ketahuilah bahwa ketika kita menyerah dari medan tholabul ilmi dalam keadaan kita mengetahui keutamaannya, maka itu adalah mushibah yang sangat besar.

Cukuplah ucapan seorang tabiin menjelaskan kepada kita:

اِنْ كُنْتَ لَا تَدْرِي فَتِلْكَ مُصِيْبَةٌ،وَإنْ كُنْتَ تَدْرِي فَالْمُصِيْبَةُ أَعْظَمٌ

"Jika engkau tidak mengetahui maka itu adalah musibah, adapun jika engkau mengetahui maka musibahnya lebih besar lagi"

Dari atsar ini kita bisa mengambil kesimpulan:

jika kita tidak mengetahui tentang keutamaan ilmu kemudian kita meniggalkannya, maka itu adalah musibah bagi kita.

Namun,  jika kita telah mengetahuinya kemudian kita meninggalkannya dan mundur darinya, maka musibahnya lebih besar dari yang sebelumnya.

Teruslah semangat dalam menuntut ilmu
Teruslah berjuang
Terjanglah olehmu apapun rintangannya, apapun halangannya
Yakinlah pertolongan Allah pasti datang, Allah berfirman:
{اَلَا اِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيْبٌ}

"Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangatlah dekat"[QS:Al Baqarah,ayat:214]

Berdoalah kepada Allah, mintalah kepada-Nya pertolongan, memohonlah kepada-Nya agar dimudahkan segala urusanmu

Saya tutup dengan pepatah Orang Arab,

فَاصْنَعْ مَااسْتَطَعْتَ إِنْ كُنْتَ لَا تُحِيْطُ بِكُلِّهِ
فَمَتَى تَصْنَعُ الْكَثِيْرَ إِنْ كُنْتَ تَارِكًا لِأَقَلِّهِ

Lakukanlah semampumu jika kamu tidak mampu melakukan keseluruhannya
Maka kapankah engkau akan melakukan keseluruhannya, jika yang sedikit saja kau tinggalkan.

Selama kita masih mampu untuk berjuang, maka teruslah berjuang, jangan menyerah! apapun alasannya.

Mudah-mudahan apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi saya pribadi dan kaum muslimin seluruhnya. Baarokallah fiikum

Ditulis oleh: Abu Hizqil Faqih Al-Ajib


Muroja'ah:ustadz harits hafidzohullah ta'ala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan mereka disukai setan

 Mengapa orang yang banyak makan dan tidur disukai syaithan? Alasannya adalah: Bahwa makan dan tidur hukum asalnya adalah mubah (boleh boleh...